Arti Benih, Makna Benih, Penjelasan Benih, Definisi Benih, Arti Kata Benih, Istilah Benih, Benih Jagung
be·nih n 1 biji atau buah yang disediakan untuk ditanam atau disemaikan: yang akan dijadikan -- haruslah buah yang baik dan cukup tua; 2 bibit atau semaian yang akan ditanam: -- cengkih itu sebaiknya dipindahkan setelah setengah meter tingginya; 3 sperma untuk bibit pengembangbiakan ternak dan sebagainya: -- sapi pejantan unggul dapat disimpan lama di tempat yang bersuhu dingin; -- penyakit cacar; 4 sesuatu yang menjadi sebab; asal mula: ucapan yang kasar dapat menjadi -- perkelahian; 5 keturunan; turunan; asal; 6 sesuatu yang akan tumbuh atau akan menjadi: -- penyakit cacar;jika -- yang baik jatuh ke laut, menjadi pulau, pb orang yang berketurunan baik, ke mana pun perginya akan bersifat baik juga;
-- benar Tern benih yang mutunya sesuai dengan catatan hasil pengujian atau catatan sertifikasi;
-- bersih Tern benih yang bersih varietas dan bersih fisik;
-- murni Tan benih yang meliputi semua varietas dari tiap spesies tanaman yang diakui sebagaimana yang dinyatakan oleh pengirim atau yang ditemukan pada pengujian laboratorium;
-- sehat Tern benih yang berpotensi hidup maksimal, berdaya kecambah, dan berkekuatan tumbuh yang tinggi, serta tidak mengandung penyakit yang membahayakan dan tidak mengalami kerusakan fisik, terutama pada bagian embrionya;
ber·be·nih v 1 ark menggunakan benih: tiada lain selain dari Tuhan Allah yang dapat menjadikan pohon yang pertama tiada dengan -; 2 mempunyai benih;
mem·be·nih·kan v menimbulkan; menyebabkan: tindakannya bisa - rangkaian demonstrasi;
pem·be·nih n orang atau pengusaha yang menyediakan (mengadakan) benih: pihak - beralasan menolak permintaan itu karena permintaan sudah melebihi persediaan;
pem·be·nih·an n 1 proses, cara, perbuatan menanam benih; 2 tempat menanam benih;( Sumber kbbi dot web dot id).
Cara pengumpulan benih dengan cara memotong cabang-cabang yang berbuah atau memotong tangkai pohonnya adalah cara yang tidak dianjurkan, karena akan mengganggu kelestarian produksi benih itu sendiri.
Buah atau benih yang telah dikumpulkan/dipanen, dimasukan ke dalam tempat yang telah disediakan, kemudian diberi label, yang antara lain menjelaskan tentang nama jenis, tempat dan tanggal pengumpulan, nama pengumpul dan jumlahnya. Penanganan selanjutnya adalah pengangkutan, ekstraksi, pembersihan dan pengeringan, serta pengepakan dan pemberian label benih.
(Sumber Internet).
-- benar Tern benih yang mutunya sesuai dengan catatan hasil pengujian atau catatan sertifikasi;
-- bersih Tern benih yang bersih varietas dan bersih fisik;
-- murni Tan benih yang meliputi semua varietas dari tiap spesies tanaman yang diakui sebagaimana yang dinyatakan oleh pengirim atau yang ditemukan pada pengujian laboratorium;
-- sehat Tern benih yang berpotensi hidup maksimal, berdaya kecambah, dan berkekuatan tumbuh yang tinggi, serta tidak mengandung penyakit yang membahayakan dan tidak mengalami kerusakan fisik, terutama pada bagian embrionya;
ber·be·nih v 1 ark menggunakan benih: tiada lain selain dari Tuhan Allah yang dapat menjadikan pohon yang pertama tiada dengan -; 2 mempunyai benih;
mem·be·nih·kan v menimbulkan; menyebabkan: tindakannya bisa - rangkaian demonstrasi;
pem·be·nih n orang atau pengusaha yang menyediakan (mengadakan) benih: pihak - beralasan menolak permintaan itu karena permintaan sudah melebihi persediaan;
pem·be·nih·an n 1 proses, cara, perbuatan menanam benih; 2 tempat menanam benih;( Sumber kbbi dot web dot id).
Definisi Benih
Benih
adalah biji yang dipersiapkan untuk tanaman, telah melalui proses seleksi
sehingga diharapkan dapat mencapai proses tumbuh yang besar. Benih siap dipanen
apabila telah masak. Ada beberapa fase untuk mencapai suatu tingkat kemasakan
benih, yaitu fase pembuahan,fase penimbunan zat makanan dan fase pemasakan.
Fase pertumbuhan dimulai sesudah terjadi proses penyerbukan, yang ditandai
dengan pembentukan-pembentukan jaringan dan kadar air yang tinggi. Fase
penimbunan zat makanan ditandai dengan kenaikan berat kering benih, dan
turunnya kadar air. Pada fase pemasakan, kadar air benih akan mencapai
keseimbangan dengan kelembaban udara di luar; dan setelah mencapai tingkat
masak benih; berat kering benih tidak akan banyak mengalami perubahan.
Tolok ukur yang umumnya dijadikan patokan untuk menilai tingkat kemasakan benih adalah warna, bau, kekerasan kulit, rontoknya buah (benih), pecahnya buah, kadar air dan lainnya.
Benih dikatakan masak secara fisiologis dan siap untuk dipanen, apabila zat makanan dari benih tersebut tidak lagi tergantung dari pohon induknya, yang umum ditandai dengan perubahan warna kulitnya. Waktu yang paling baik untuk pengumpulan benih adalah segera setelah benih itu masak. Masaknya buah (benih) umumnya terjadi secara musiman, walaupun cukup banyak juga jenis-jenis pohon yang menghasilkan buah masak tetapi tidak mengikuti musim yang jelas.
Pengumpulan buah/benih pohon yang umumnya dilakukan dengan cara; pengumpulan langsung di bawah tegakan yang telah merontokan buah-buah masak. Buah itu langsung diambil dan dikumpulkan dari pohon-pohon yang masih berdiri, atau dengan cara menebang pohonnya.
Cara yang pertama adalah cara yang paling sederhana dan mudah dilaksanakan. Menjelang benih-benih jatuh, tanah di bawah tegakan yang akan dijadikan sebagai sumber benih dibersihkan terlebih dahulu untuk memudahkan pengumpulannya. Cara yang umum dipakai untuk mendapatkan benih dalam jumlah besar dari tegakan benih adalah dengan pengumpulan langsung dari pohon-pohon yang berdiri, yang dapat dipanjat dengan bantuan beberapa peralatan.
Tolok ukur yang umumnya dijadikan patokan untuk menilai tingkat kemasakan benih adalah warna, bau, kekerasan kulit, rontoknya buah (benih), pecahnya buah, kadar air dan lainnya.
Benih dikatakan masak secara fisiologis dan siap untuk dipanen, apabila zat makanan dari benih tersebut tidak lagi tergantung dari pohon induknya, yang umum ditandai dengan perubahan warna kulitnya. Waktu yang paling baik untuk pengumpulan benih adalah segera setelah benih itu masak. Masaknya buah (benih) umumnya terjadi secara musiman, walaupun cukup banyak juga jenis-jenis pohon yang menghasilkan buah masak tetapi tidak mengikuti musim yang jelas.
Pengumpulan buah/benih pohon yang umumnya dilakukan dengan cara; pengumpulan langsung di bawah tegakan yang telah merontokan buah-buah masak. Buah itu langsung diambil dan dikumpulkan dari pohon-pohon yang masih berdiri, atau dengan cara menebang pohonnya.
Cara yang pertama adalah cara yang paling sederhana dan mudah dilaksanakan. Menjelang benih-benih jatuh, tanah di bawah tegakan yang akan dijadikan sebagai sumber benih dibersihkan terlebih dahulu untuk memudahkan pengumpulannya. Cara yang umum dipakai untuk mendapatkan benih dalam jumlah besar dari tegakan benih adalah dengan pengumpulan langsung dari pohon-pohon yang berdiri, yang dapat dipanjat dengan bantuan beberapa peralatan.
Cara pengumpulan benih dengan cara memotong cabang-cabang yang berbuah atau memotong tangkai pohonnya adalah cara yang tidak dianjurkan, karena akan mengganggu kelestarian produksi benih itu sendiri.
Buah atau benih yang telah dikumpulkan/dipanen, dimasukan ke dalam tempat yang telah disediakan, kemudian diberi label, yang antara lain menjelaskan tentang nama jenis, tempat dan tanggal pengumpulan, nama pengumpul dan jumlahnya. Penanganan selanjutnya adalah pengangkutan, ekstraksi, pembersihan dan pengeringan, serta pengepakan dan pemberian label benih.
(Sumber Internet).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar