Benih Jagung - Pengertian Jagung versi Wikipedia


?Jagung


Jagung
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Monocots
(tidak termasuk) Commelinids
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Zea
Spesies: Z. mays
Nama binomial
Zea mays ssp. mays
L.
Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Di masa kini, jagung menjadi komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri, seperti bioenergi, industri kimia, kosmetika, dan farmasi.
Dari sisi botani dan agronomi, jagung merupakan tanaman model yang menarik[1][2], khususnya di bidang genetika, fisiologi, dan pemupukan. Sejak awal abad ke-20 ia menjadi objek penelitian genetika yang intensif. Secara fisiologi, tanaman ini tergolong tanaman C4 sehingga sangat efisien memanfaatkan sinar matahari. Sebagian jagung juga merupakan tanaman hari pendek yang pembungaannya terjadi jika mendapat penyinaran di bawah panjang penyinaran matahari tertentu, biasanya 12,5 jam[3]

Sejarah dan asal-usul


Gua di Oaxaca, Meksiko, lokasi ditemukannya sisa jagung tertua di dunia.
Teori yang banyak dianut menyatakan bahwa jagung didomestikasi pertama kali oleh penghuni lembah Tehuacan, Meksiko[4]. Bangsa Olmek dan Maya diketahui sudah membudidayakan di seantero Amerika Tengah sejak 10.000 tahun yang lalu dan mengenal berbagai teknik pengolahan hasil. Teknologi ini dibawa ke Amerika Selatan (Ekuador) sekitar 7.000 tahun yang lalu, dan mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4.000 tahun yang lalu. Pada saat inilah berkembang jagung yang beradaptasi dengan suhu rendah di kawasan Pegunungan Andes.[5]. Sejak 2500 SM, tanaman ini telah dikenal di berbagai penjuru Benua Amerika[6].
Kedatangan orang-orang Eropa sejak akhir abad ke-15 membawa serta jenis-jenis jagung ke Dunia Lama, baik ke Eropa maupun Asia. Pengembaraan jagung ke Asia dipercepat dengan terbukanya jalur barat yang dipelopori oleh armada pimpinan Ferdinand Magellan melintasi Samudera Pasifik. Di tempat-tempat baru ini jagung relatif mudah beradaptasi karena tanaman ini memiliki elastisitas fenotipe yang tinggi.
Di Indonesia (Nusantara), berbagai macam nama dipakai untuk menyebut jagung. Kata "jagung" menurut Denys Lombard merupakan penyingkatan dari jawa agung, berarti "jewawut besar"[7], nama yang digunakan orang Jawa. Beberapa nama daerah adalah jagong (Sunda, Aceh, Batak, Ambon), jago (Bima), jhaghung (Madura), rigi (Nias), eyako (Enggano), wataru (Sumba), latung (Flores), fata (Solor), pena (Timor), gandung (Toraja), kastela (Halmahera), telo (Tidore), binthe atau binde (Gorontalo dan Buol), dan barelle´ (Bugis)[8]. Di kawasan timur Indonesia juga dipakai luas istilah milu[9], yang jelas berasal dari milho, berarti "jagung" dalam bahasa Portugis, .
Jagung budidaya dianggap sebagai keturunan langsung sejenis tanaman rerumputan mirip jagung yang bernama teosinte (Zea mays ssp. parviglumis). Dalam proses domestikasinya, yang berlangsung paling tidak 7.000 tahun lalu oleh penduduk asli setempat, masuk gen-gen dari subspesies lain, terutama Zea mays ssp. mexicana. Istilah teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua spesies dalam genus Zea, kecuali Zea mays ssp. mays. Proses domestikasi menjadikan jagung merupakan satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara liar di alam[10].

Pertelaan botani

Jagung merupakan tanaman semusim. Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.
Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian 1 m sampai 3 m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6 m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun ada yang dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.

Bunga betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah dengan "rambut". Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai putik.
Sebagai anggota monokotil, jagung berakar serabut yang dapat mencapai kedalaman 80 cm meskipun sebagian besar berada pada kisaran 20 cm. Tanaman yang sudah cukup dewasa memunculkan akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana pada sorgum dan tebu. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batangnya beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung zat kayu (lignin).
Daun jagung merupakan daun sempurna, memiliki pelepah, tangkai, dan helai daun. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat lidah-lidah (ligula). Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki Poaceae (suku rumput-rumputan). Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun. Jika tanaman mengalami kekeringan, sel-sel kipas akan mengerut, menutup lubang stomata, dan membuat daun melipat ke bawah sehingga mengurangi transpirasi.
Susunan bunga jagung adalah diklin: memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah dalam satu tanaman (berumah satu atau monoecious). Bunga tersusun majemuk, bunga jantan tersusun dalam bentuk malai, sedangkan betina dalam bentuk tongkol. Pada jagung, kuntum bunga (floret) tersusun berpasangan yang dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Rangkaian bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman. Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma wangi yang khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tangkai tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun.
Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif yang memiliki puluhan sampai ratusan bunga betina. Beberapa kultivar unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai jagung prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).

Genetika dan keanekaragaman


Jagung dikelompokkan berdasarkan tipe bulir. Kiri atas adalah jagung gigi-kuda, di kiri latar depan adalah podcorn, sisanya adalah jagung tipe mutiara.
Satu set genom (x) jagung terdiri dari 10 kromosom, sehingga 2n = 2x = 20. Keragaman dalam jagung amat luas, sebanding dengan perbedaan manusia dan chimpanze secara molekuler[11]. Jagung yang dibudidayakan memiliki sifat bulir/biji yang bermacam-macam. Terdapat enam kelompok kultivar jagung berdasarkan karakteristik endosperma :
  1. Indentata (Dent, "jagung gigi-kuda")
  2. Indurata (Flint, "mutiara")
  3. Saccharata (Sweet, "manis")
  4. Everta (Popcorn, "berondong")
  5. Amylacea (Floury corn, "tepung")
  6. Glutinosa (Sticky/glutinuous corn, "ketan")
  7. Tunicata (Podcorn, "jagung bersisik", merupakan kelompok kultivar yang paling primitif dan anggota subspesies yang berbeda dari jagung budidaya lainnya).
Dengan perkembangan pemuliaan jagung, pada masa sekarang dikenal jagung minyak (dengan kandungan minyak lebih dari 10%) serta QPM (Quality Protein Maize, jagung dengan protein tinggi). Jagung dengan kadar karotenoid tinggi juga telah dikembangkan.
Dipandang dari bagaimana suatu kultivar ("varietas") jagung dibuat, dikenal tipe kultivar:
  1. galur murni, merupakan hasil seleksi terbaik dari galur-galur terpilih
  2. komposit, dibuat dari campuran beberapa populasi jagung unggul yang diseleksi untuk keseragaman dan sifat-sifat unggul
  3. sintetik, dibuat dari gabungan beberapa galur jagung yang memiliki keunggulan umum (daya gabung umum) dan seragam
  4. hibrida, merupakan keturunan langsung (F1) dari persilangan dua, tiga, atau empat galur yang diketahui menghasilkan efek heterosis.
Warna bulir jagung ditentukan oleh warna endosperma dan lapisan terluarnya (aleuron), mulai dari putih, kuning, jingga, merah cerah, merah darah, ungu, hingga ungu kehitaman. Satu tongkol jagung dapat memiliki bermacam-macam bulir dengan warna berbeda-beda, karena setiap bulir terbentuk dari penyerbukan oleh serbuk sari yang berbeda-beda.

Budidaya

Lahan dan perawatan

Pemupukan

Organisme pengganggu

Organisme pengganggu dalam budidaya jagung di daerah tropika dan non-tropika berbeda.
Di kawasan Asia tropika, penyakit utama jagung adalah
Hama utama jagung adalah
Di Afrika tropis dikenal gulma sekaligus parasit berbahaya yang diawasi ketat agar tidak masuk ke kawasan Asia tropika, yaitu striga.

Kandungan gizi

Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.[12].
Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah:[13]
  • Kalori : 355 Kalori
  • Protein : 9,2 gr
  • Lemak : 3,9 gr
  • Karbohidrat : 73,7 gr
  • Kalsium : 10 mg
  • Fosfor : 256 mg
  • Ferrum : 2,4 mg
  • Vitamin A : 510 SI
  • Vitamin B1 : 0,38 mg
  • Air : 12 gr
Dan bagian yang dapat dimakan 90 %.
Untuk ukuran yang sama, meski jagung mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih banyak.
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari.

Pemanfaatan

Produk utama jagung adalah bijinya, yang menjadi bahan pangan dan bahan baku pakan.
Sebagai bahan pangan, biji jagung direbus lalu dimakan langsung atau digiling kasar menjadi pangan sarapan serealia atau dihaluskan menjadi tepung maizena. SEbagai pakan, jagung kering diberikan langsung atau dipecah atau digiling.
Saat ini jagung juga dijadikan sebagai sumber energi alternatif.[14]
Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah satu perusahaan di Jepang telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi bahan baku casing komputer yang siap dipasarkan. [15]

Produksi jagung dan perdagangan dunia

Indonesia pada tahun 2012 menempati peringkat ke-8 produsen jagung (pipilan kering) dunia. Provinsi penyumbang produksi terbanyak jagung adalah Jawa Timur 5 jt ton, Jawa Tengah 3,3 jt ton; Lampung 2 jt ton; Sulawesi Selatan 1,3 jt ton; Sumatera Utara 1,2 jt ton; Jawa Barat 700 – 800 rb ton, dan sisanya yang signifikan adalah NTT, NTB, Jambi, dan Gorontalo. Rata-rata produksi per tahun jagung nasional adalah 16 jt ton per tahun [16]. Produksi tahun 2013 mengalami sedikit penurunan, meskipun produktivitas (produksi dibagi luasan tanam) meningkat.
Berdasarkan data FAO, produksi jagung dunia tahun 2012 sebesar 872 juta ton pipilan kering. Berikut adalah data produksi dari sumber yang sama menurut negara penghasil. Data ini tidak memasukkan produksi jagung manis, jagung muda (babycorn), serta jagung untuk hijauan pakan ternak.
Produsen jagung dunia (2012)[17]
Peringkat Negara Produksi
( ton)
Peringkat Negara Produksi
(ton)
   1Amerika Serikat   273.832.130   11Kanada   11.703.100
   2Republik Rakyat Tiongkok   208.130.000   12Nigeria   9.410.000*
   3Brasil   71.072.810   13Rusia   8.212.924
   4Meksiko   22.069.254   14Italia   8.194.600
   5Argentina   21.196.637   15Mesir   8.093.646
   6India   21.060.000   16Filipina   7.406.830
   7Ukraina   20.961.300   17Ethiopia   6.158.318
   8Indonesia   19.377.030   18Rumania   5.953.352
   9Perancis   15.614.100   19Tanzania   5.104.248
   10Afrika Selatan   11.830.000   20Jerman   4.991.000
      Dunia   872.066.769
* = angka tidak resmi
Jagung pipilan merupakan komoditas perdagangan dunia. Pada umumnya jagung yang diperdagangkan adalah untuk pakan ternak serta untuk pembuatan tepung maizena.

Rujukan


Pranala luar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Benih Jagung benih Jagung Hibrida bumisari 919 premium 919 benih hibrida benih jagung super hibrida benih jagung murah pt srijaya internasional Benih Pilihan Petani Benih Super Hibrida benih jagung terbaik brosur benih benih jagung hibrida terbaik brosur brosur benih jagung Benih unggul benih benih jagung sumbawa Benih Komposit Distributor Sumbawa Jagung Petani Sumbawa agrina benih jagung google benih padi distributor ponorogo galeri jagung google jual benih jual benih jagung keywords panen raya profil perusahaan srijaya internasional tender benih tender benih jagung Artikel Artkel Benih Distributor jawa timur Galeri sumbawa Gudan Penyangga NTB Jagung Lokal Kabupaten Nganjuk Kori Santoso Latar Belakang NTT Petani Indonesia Putra Bangsa Sejarah Selamat datang Syarat Menjadi Distributor VISI VISI MISI SRIJAYA benih jagung varitas baru benih murah benih padi terbaik benih padi unggul benih pilihan budidaya jagung cara budidaya corn corn seeds distributor nasional distributor nganjuk distributor ntt distributor srijaya distributor wilayah gresik harga benih harga benih jagung hasil melimpah jagung cepat panen jagung dinosaurus jagung hibrida jagung super hibrida lereng wilis new varitas pameran panen raya 2014 panen raya bumisari 919 panen raya gresik panen raya jagung panen raya premium 919 pegunungan peluang distributor pengertian jagung plant corn seeds ponorogo profil profil srijaya seed seed corn seed keyword seo stok benih sumbawa sweet corn seeds tabloib agrina teknik budidaya jagung terbatas testimoni toko bumisari toko sumber tani video liputan wikipedia